FREKUENSI PERNAPASAN
FREKWENSI PERNAFASAN
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit, dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Lihat gambar Udara Pernafasa
Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
Usia
Jenis Kelamin
Suhu Tubuh
Posisi Tubuh
Aktivitas
Usia
Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun
Jenis kelamin.
Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan
Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat. di Lingkungan yang panas tubuh mengalami peningkatan metabolisme untuk mempertahankan suhu agar tetap stabil.
Untuk itu tubuh harus lebih banyak mengeluarkan keringat agar menurunkan suhu tubuh.
Aktivitas ini membutuhkan energi yang dihasilkan dari peristiwa oksidasi dengan menggunakan oksigen sehingga akan dibutuhkan oksigen yang lebih banyak untuk meningkatkan frekwensi
Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk.
Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap
Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat
Jadi
Bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi respirasi menjadi semakin lambat.
Pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan pada saat usia pertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan relatif lebih sedikit.
Pada umumnya, laki-laki lebih banyak membutuhkan energi, sehingga memerlukan oksigen yang lebih banyak.
Frekuensi pernapasan laki-laki > perempua
Pernapasan manusia dapat dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
Kedua hal tersebut mempengaruhi langsung terhadap tingkat aktivitas manusia.
Aktivitas bayi dengan anak-anak jelas berbeda apalagi dengan orang tua. perbedaan aktivitas inilah yang nantinya mempengaruhi cepat tidaknya pernapasan
memang frekuensi pernafasan manusia itu dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
namun masih banyak faktor2 lain yang lebih dominan mempengaruhi frekuensi pernapasan yaitu.
Emosi seseorang
Perasaan seseorang
Kejiwaan seseorang.
Energi dan Aura seseorang
Latihan dan kebatinan seseorang
dll
PEMERIKSAAN FREKWENSI PERNAPASAN
Seseorang dikatakan bernapas bila menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) melalui sistim pernapasan.
Bernapas dapat dalam dan dapat pula dangkal.
Pernapasan yang dalam akan mempunyai volume udara yang besar, baik pada waktu tarik napas/ inspirasi/ inhalasi atau pada waktu mengeluarkan napas/ ekspirasi/ekshalasi.
Sedangkan pada pernapasan dangkal maka volume udara akan mengecil.
LOKASI
INSPIRASI
EKSPIRASI
Diafragma Kontraksi(tampak datar) Relaksasi(melengkung keatas)
Tulang iga (costae) bergerak keatas & keluar bergerak kebawah&kedalam
Tulang dada Bergerak keluar Bergerak kedalam
Rongga dada membesar mengecil
Paru-paru mengembang mengempis
Frekuensi napas normal tergantung umur :
Usia baru lahir sekitar 35 – 50 x/menit
Usia <>
Usia 2-12 tahun 18 – 26 x/menit
Dewasa 16 – 20 x/menit.
Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24 x/menit
Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit disebut
Apnea : Bila tidak bernapas .
Persiapan alat
Alat pengukur waktu (jam, stopwatch)
Buku pencatat
Alat pencatat (pensil, pena)
Persiapan pasien
Jelaskan pentingnya pemeriksaan frekuensi napas
Posisi pasien berbaring, kecuali dalam kondisi tertentu.
Cara pemeriksaan
Tempatkan satu telapak tangan pasien diatas dada
Rasakan gerakan napas dengan memegang tangan pasien atau dengan melihat gerakan dada/ tangan yang naik turun.
Gerakan naik (inhalasi) dan turun (ekshalasi) dihitung 1 frekuensi napas
Hitung frekuensi napas selama satu menit
Informasikan hasil pemeriksaan dan catat pada status
SUMBER:https://biologigonz.blogspot.com/2010/01/frekwensi-pernafasan.html
Frekuensi pernapasan adalah intensitas memasukkan atau mengeluarkan udara per menit, dari dalam ke luar tubuh atau dari luar ke dalam tubuh. Pada umumnya intensitas pernapasan pada manusia berkisar antara 16 - 18 kali.
Lihat gambar Udara Pernafasa
Faktor yang mempengaruhi kecepatan frekuensi pernapasan adalah:
Usia
Jenis Kelamin
Suhu Tubuh
Posisi Tubuh
Aktivitas
Usia
Balita memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan manula. Semakin bertambah usia, intensitas pernapasan akan semakin menurun
Jenis kelamin.
Laki-laki memiliki frekuensi pernapasan lebih cepat dibandingkan perempuan
Suhu tubuh
Semakin tinggi suhu tubuh (demam) maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat. di Lingkungan yang panas tubuh mengalami peningkatan metabolisme untuk mempertahankan suhu agar tetap stabil.
Untuk itu tubuh harus lebih banyak mengeluarkan keringat agar menurunkan suhu tubuh.
Aktivitas ini membutuhkan energi yang dihasilkan dari peristiwa oksidasi dengan menggunakan oksigen sehingga akan dibutuhkan oksigen yang lebih banyak untuk meningkatkan frekwensi
Posisi tubuh
Frekuensi pernapasan meningkat saat berjalan atau berlari dibandingkan posisi diam. frekuensi pernapasan posisi berdiri lebih cepat dibandingkan posisi duduk.
Frekuensi pernapasan posisi tidur terlentar lebih cepat dibandingkan posisi tengkurap
Aktivitas
Semakin tinggi aktivitas, maka frekuensi pernapasan akan semakin cepat
Jadi
Bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi respirasi menjadi semakin lambat.
Pada usia lanjut, energi yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan pada saat usia pertumbuhan, sehingga oksigen yang diperlukan relatif lebih sedikit.
Pada umumnya, laki-laki lebih banyak membutuhkan energi, sehingga memerlukan oksigen yang lebih banyak.
Frekuensi pernapasan laki-laki > perempua
Pernapasan manusia dapat dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
Kedua hal tersebut mempengaruhi langsung terhadap tingkat aktivitas manusia.
Aktivitas bayi dengan anak-anak jelas berbeda apalagi dengan orang tua. perbedaan aktivitas inilah yang nantinya mempengaruhi cepat tidaknya pernapasan
memang frekuensi pernafasan manusia itu dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin.
namun masih banyak faktor2 lain yang lebih dominan mempengaruhi frekuensi pernapasan yaitu.
Emosi seseorang
Perasaan seseorang
Kejiwaan seseorang.
Energi dan Aura seseorang
Latihan dan kebatinan seseorang
dll
PEMERIKSAAN FREKWENSI PERNAPASAN
Seseorang dikatakan bernapas bila menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2) melalui sistim pernapasan.
Bernapas dapat dalam dan dapat pula dangkal.
Pernapasan yang dalam akan mempunyai volume udara yang besar, baik pada waktu tarik napas/ inspirasi/ inhalasi atau pada waktu mengeluarkan napas/ ekspirasi/ekshalasi.
Sedangkan pada pernapasan dangkal maka volume udara akan mengecil.
LOKASI
INSPIRASI
EKSPIRASI
Diafragma Kontraksi(tampak datar) Relaksasi(melengkung keatas)
Tulang iga (costae) bergerak keatas & keluar bergerak kebawah&kedalam
Tulang dada Bergerak keluar Bergerak kedalam
Rongga dada membesar mengecil
Paru-paru mengembang mengempis
Frekuensi napas normal tergantung umur :
Usia baru lahir sekitar 35 – 50 x/menit
Usia <>
Usia 2-12 tahun 18 – 26 x/menit
Dewasa 16 – 20 x/menit.
Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24 x/menit
Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit disebut
Apnea : Bila tidak bernapas .
Persiapan alat
Alat pengukur waktu (jam, stopwatch)
Buku pencatat
Alat pencatat (pensil, pena)
Persiapan pasien
Jelaskan pentingnya pemeriksaan frekuensi napas
Posisi pasien berbaring, kecuali dalam kondisi tertentu.
Cara pemeriksaan
Tempatkan satu telapak tangan pasien diatas dada
Rasakan gerakan napas dengan memegang tangan pasien atau dengan melihat gerakan dada/ tangan yang naik turun.
Gerakan naik (inhalasi) dan turun (ekshalasi) dihitung 1 frekuensi napas
Hitung frekuensi napas selama satu menit
Informasikan hasil pemeriksaan dan catat pada status
SUMBER:https://biologigonz.blogspot.com/2010/01/frekwensi-pernafasan.html
Comments
Post a Comment